Cara Mudah Belajar Menulis Artikel bagi Pemula

Sudah menjadi tuntutan bagi seorang blogger adalah mempublikasikan artikel secara rutin. Namun hal tersebut mungkin tidak dapat tercapai jika anda tidak pandai menulis. Menulis bukan sekedar mengisi halaman, tetapi bagaimana tulisan tersebut mendapat respon yang baik dari pembaca.

Bukan hal yang mudah untuk menghasilkan artikel yang baik terutama jika anda seorang blogger pemula. Dibutuhkan kerja keras dan konsistensi berlatih. Makanya tidak heran jika sebagian memilih cara termudah. Memakai jasa penulis merupakan salah satu solusinya.


Cara Mudah Belajar Menulis Artikel Bagi Pemula

Meskipun demikian bergantung dengan jasa penulis tetap tidak baik. Selain akan menghabiskan biaya yang besar karena harus rutin. Selamanya anda tidak akan mampu membedakan mana artikel yang baik, berkualitas, unik, menarik atau ramah mesin pencari. Anda hanya tahu jumlah katanya standar yaitu 400-800 kata tanpa anda tahu teknik cara membuatnya.

Berita baiknya anda bisa membuat artikel tanpa harus menghabiskan gaji bulanan anda.

Cara mudah belajar menulis artikel


1.  Tentukan topik artikel

Untuk memulai langkah membuat artikel anda harus memastikan topik terlebih dahulu. Topik di sini bukanlah judul sehingga anda tidak perlu berpikir terlalu matang. Anda hanya perlu membatasi ruang berpikir anda agar tidak keluar dari topik pembahasan sehingga anda lebih terfokus.

Selain itu juga memudahkan anda mencari ide pokok dari turunan topik tersebut. Misal, topik anda tentang internet untuk pelajar maka ide turunan tersebut bisa berupa manfaat internet bagi pelajar, dampak negatif internet bagi pelajar, keuntungan internet bagi pelajar.

2.  Perhatikan awal kata setiap paragraf

Dari beberapa hal tentang menulis kata pembuka setiap paragraf bisa menjadi masalah. Salah satu yang menjadi sebab adalah tidak tahu paragraf harus berisi ide pokok seperti apa.

Ini tidak mengejutkan mengingat penulis pemula tidak mempersiapkan diri untuk menulis. Menjadi penulis memang butuh proses. Namun bukan berarti harus menunggu waktu yang lama. Setidaknya anda mencoba memperhatikan artikel-artikel yang ada pada media massa, media cetak atau artikel dari blogger terkenal.

Dari membaca kata pembuka setiap paragraf anda akan mendapatkan ide paragraf yang lebih hidup. Kata pembuka seperti contoh artikel ini “Sudah menjadi, Bukan hal yang mudah, Meskipun demikian, Berita baiknya, dan seterusnya ”.

Selain membaca artikel anda juga bisa mendengarkan para presenter berita. Perhatikan setiap awal kata yang mereka ucapkan. Dengan begitu ide anda untuk mengembangkan paragraf akan terbuka lebar. Mengapa bisa begitu? Ya, pada dasarnya setiap awal paragraf mencerminkan ide pokok setiap paragraf.

3.  Jangan berpikir benar dan salah susunan kalimatnya

Seorang penulis adalah sebuah ekspresi bebas. Oleh karena itu jangan terpaku dengan tata bahasa dan kata-kata baku. Jika anda ingin menjadi penulis prinsip seperti ini harus anda hindari terlebih dahulu.

Tujuan dari cara tersebut adalah agar ide yang sudah muncul dipikiran sudah dituangkan ke dalam kalimat. Ide adalah modal berharga untuk menghadirkan efek kemanfaatan bagi pembaca. Oleh karena itu anda harus memastikan ide tersebut tidak terlepas dari isi artikel anda.

Setelah anda selesai dengan itu semua barulah anda membaca ulang dan mengedit. Kalau ada kesalahan atau arti yang sulit dipahami anda bisa merubah atau mengembangkannya lagi tanpa menghilangkan ide pokoknya.

4.  Tulislah seolah-olah anda berbicara dengan seorang pembaca

Seringkali seorang penulis menulis untuk dirinya sendiri. Padahal tugas penulis adalah menyajikan hidangan untuk pembaca. Jika tulisan dirasakan susah dipahami pembaca segera rubah gaya penyampaian yang anda gunakan.

Tidak perduli dengan pembaca adalah kesalahan terbesar. Pembaca akan senang kalau mereka terhibur, mendapatkan manfaat dan dihargai oleh penulis melalui artikel.

Cara yang mudah dilakukan adalah membiasakan menulis dengan kata “Anda”. Kata ini lebih menunjukkan bahwa pembaca dihargai.

Begitu juga dengan kriteria pembaca anda harus tahu siapa mereka seperti tingkat pendidikan atau yang lain. Usahakan artikel tersebut tidak mengandung kata yang sulit dimengerti.

5.  Jangan terpaku jumlah kata tertentu

Dalam menulis terpaku dengan jumlah kata juga tidak baik. Sebagian orang mengharuskan anda menulis minimal 500 kata. Kalau mampu yang silahkan, tetapi jika belum mampu sebaiknya buat artikel 300 kata saja. Dampak!

Menulis membutuhkan konsep pendahuluan, isi dan penutup. Oleh karena itu membaca artikel orang lain adalah solusi terbaik. Bagaimana mereka berbasa-basi sebelum isi sebenarnya muncul, tetapi tetap menyajikan informasi yang berharga. Kunci pokoknya terletak pada kebutuhan turunan pembaca.

Mengetahui kebutuhan turunan pembaca sedikit banyak akan mengembangkan pola pikir anda tentang sesuatu. Satu contoh misalnya anda berpikir tentang “Manfaat internet bagi pelajar” maka anda bisa buat paragraf tentang “Alasan pelajar sulit mendapatkan manfaat internet ” atau “Kapan sebaiknya pelajar mengenal internet”. Inti pokoknya anda bisa gunakan teknik 5W1H (what, where, when, who, why dan how).

Kesimpula, seberapa hebat suatu tips dan cara tidak akan berhasil tanpa uji coba. Membiasakan menulis adalah solusi terbaik untuk mengetahui keefektifan artikel. Oleh karena itu selama anda berlatih menulis akan ada harapan anda menjadi penulis hebat.

Pada dasarnya menulis bukanlah tentang bakat dan keturunan. Namun menulis adalah tentang latihan dan latihan. Sepanjang anda percaya diri segala kesulitan dan hambatan menulis akan hilang dengan sendirinya.Oleh karena itu jangan takut mempublikasikan artikel anda meskipun anda baru belajar menulis artikel, karena kemampuan menulis akan meningkat seiring bertambahnya pengalaman dalam berlatih dan praktek. Jadi, nikmati saja proses menjadi penulis hebat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel