Inilah Hambatan Menulis yang Mematikan
Berbicara tentang hambatan menulis rasanya bukan hal baru lagi bagi seorang blogger. Terlebih bagi mereka yang mengelola blog secara pribadi tanpa memakai jasa penulis. Selain mereka sudah akrab tentang masalah tersebut mereka juga sudah mampu mengatasinya.
Oleh karena itu tulisan yang mereka hasilkan bagus dan berkualitas karena mereka memiliki tips rahasia cara menulis artikel yang baik. Maka jangan heran jika aktifitas menulis bukan hal yang rutinitas belaka bagi mereka. Tulisan sudah menjadi sarana untuk membangun identitas diri.
Bagaimana tidak dengan menulis kita dapat membagikan kepada orang lain karya terbaik kita. Sekedar informasi bahwa menulis diblog adalah cara terbaru untuk menjadi populer diinternet. Melalui tulisan anda bisa menunjukkan kepada semua orang bahwa anda seorang penulis yang patut diapresiasi karya-karyanya.
Masalahnya tidak semua blogger mampu menulis secara pribadi. Dari sini berbagai hambatan mulai mengemuka. Jika hambatan ini terus berlanjut bukan tidak mungkin tidak akan ada tulisan yang dapat diselesaikan.
1. Tidak percaya diri
Pada kenyataannya percaya diri merupakan masalah klasik yang banyak dikeluhkan. Seringkali persoalan ini mempengaruhi emosi untuk mengeluarkan ide maupun inspirasi. Akibatnya saat menulis mulai banyak bermunculan pandangan tidak puas dengan kemampuan diri sendiri. Tentu saja ini menjadi jalan terjal seorang penulis yang mematikan.
Namun demikian bukan hal yang mustahil untuk dilalui. Ingat, seorang penulis profesional sekalipun pernah merasakan tidak percaya diri terhadap apa yang ditulisnya. Awalnya. Namun seiring waktu mereka menemukan cara menumbuhkan rasa percaya diri dalam menulis.
2. Tulisan harus sempurna
Sebagai seorang penulis sebenarnya wajar jika mengharapkan tulisan harus sempurna. Namun bagi seorang penulis pemula hal ini sulit terwujud. Selain karena kurangnya ilmu juga terdapat faktor pengalaman menulis.
Kalau anda ingin tulisan harus sempurna maka tidak ada artikel yang anda hasilkan. Terlebih lagi jika berpatokan pada kualitas tulisan orang lain. Itu seperti menulis dengan gaya orang lain sehingga sulit menyusun kata-kata.
Berdasarkan fakta lamanya jam terbang menulis akan meningkatkan kualitas tulisan yang dihasilkan. Sementara itu gaya bahasa yang dimiliki juga akan berubah lebih efektif dan komunikatif. Oleh karena itu jangan berharap sempurna cukup anda yakin saja bahwa apa yang anda tulis bermanfaat bagi orang lain.
3. Sibuk dengan paragraf pembuka
Sebagai penulis kita harus paham bahwa judul adalah gembok tulisan sedangkan paragraf pembuka adalah pintu tulisannya. Dari 2 hal itulah emosi pertama pembaca akan dirasuki. Di samping itu terbentuk perasaan menarik atau bosan tidaknya tulisan tersebut oleh pembaca.
Namun masalah yang sulit bagi penulis pemula adalah membuat paragraf pembuka.
Dari berbagai variasi kalimat pembuka seringkali mereka bingung mulai dari mana. Harus membentuk kalimat yang bagaimana? Yang seperti apa? Apa kuncinya?
Padahal solusinya cukup sederhana. Ada 2 pilihan yang dapat anda gunakan yaitu menyajikan fakta menyenangkan atau mengungkapkan keresahan dari materi tersebut.
4. Malas
Tidak dapat dipungkiri bahwa malas adalah penyakit jantung kronis seorang penulis. Bukan hal yang mudah untuk menulis sementara otak tidak mau berpikir. Jangankan menulis, untuk memegang alat tulis saja terasa berat.
Ada beberapa sebab mengapa malas menjadi penyakit yang mematikan. Selain faktor emosi faktor motivasi juga berpengaruh. Emosi yang tidak terkontrol membuat menulis tidak lagi menjadi hal yang menyenangkan. Sementara itu target utama membuat blog terkenal yang belum atau sulit tercapai membuat motivasi menulis berkurang.
Untuk mengatasinya anda harus banyak-banyak membaca artikel motivasi dan pengalaman para blogger. Dengan begitu anda bisa mendongkrak visi dan misi anda menjadi seorang penulis.
5. Terlalu overload bahan tulisan
Seperti yang kita ketahui banyak semakin banyak referensi yang tersedia maka peluang artikel nantinya semakin baik. Tulisan yang akan dimuat menjadi lebih lengkap dan bervariasi.
Namun tidak demikian bagi penulis pemula. Bagi mereka bahan seperti ini bisa menjadi bumerang. Selain karena faktor harus memulai darimana juga terbentur kalimat per kalimat dari referensi artikel yang dibaca. Akibatnya mereka terhambat untuk merangkai kalimat baru yang bebas copy-paste.
Sebenarnya masalah ini bisa diatasi. Caranya mulai berhenti fokus pada kalimat yang ditulis orang lain, tetapi fokus mencari ide pokok paragraf tersebut. Kalau anda dapat mengambil ide pokok secara ringkasan maka inspirasi dan ide menulis anda akan berjalan. Dengan ini tulisan yang anda hasilkan akan lebih unik dan spesial.
6. Sarana tempat menulis tidak rapi
Sarana paling bagus untuk menulis adalah memakai meja belajar. Selain merupakan posisi belajar yang ideal juga membuat otak lebih segar. Oleh karena itu meja belajar sangatlah penting untuk menulis.
Namun bagaimana jika meja belajar banyak buku berserakan. Konsentrasi menurun? Sudah pasti itu. Terlebih jika buku tersebut bukan bahan referensi yang berkaitan dengan apa yang anda tulis.
Dalam keadaan begini tidak ada cara lain selain merapikannya. Kalau bisa sebaiknya anda menulis tidak sambil menghadap buku-buku itu. Bagaimanapun juga buku lain membuat fokus berpikir menjadi terbelah. Menghilangkan gangguan ini membantu membuat daya imajinasi anda berkembang secara bebas.
7. Lingkungan menulis berisik
Menulis adalah reaksi otak yang berpikir. Jika anda menulis dalam suasana berisik bukan tidak mungkin ide dan inspirasi menjadi hilang.
Mau bukti? Silahkan anda menulis saat TV atau radio menyala. Pasti ide kreatif anda akan seret.
Menulis sebaiknya dalam kondisi tenang atau hening. Dengan begitu semua keresahan ide segar mudah bermunculan untuk dijadikan kalimat.
Meskipun hambatan menulis cukup banyak dan bervariasi, tetapi jangan dijadikan beban berat. Jangan disibukkan dengan pikiran yang menakutkan. Buatlah masalah tersebut sebagai tantangan menuju proses penulis profesional.
Oleh karena itu tulisan yang mereka hasilkan bagus dan berkualitas karena mereka memiliki tips rahasia cara menulis artikel yang baik. Maka jangan heran jika aktifitas menulis bukan hal yang rutinitas belaka bagi mereka. Tulisan sudah menjadi sarana untuk membangun identitas diri.
Bagaimana tidak dengan menulis kita dapat membagikan kepada orang lain karya terbaik kita. Sekedar informasi bahwa menulis diblog adalah cara terbaru untuk menjadi populer diinternet. Melalui tulisan anda bisa menunjukkan kepada semua orang bahwa anda seorang penulis yang patut diapresiasi karya-karyanya.
Masalahnya tidak semua blogger mampu menulis secara pribadi. Dari sini berbagai hambatan mulai mengemuka. Jika hambatan ini terus berlanjut bukan tidak mungkin tidak akan ada tulisan yang dapat diselesaikan.
1. Tidak percaya diri
Pada kenyataannya percaya diri merupakan masalah klasik yang banyak dikeluhkan. Seringkali persoalan ini mempengaruhi emosi untuk mengeluarkan ide maupun inspirasi. Akibatnya saat menulis mulai banyak bermunculan pandangan tidak puas dengan kemampuan diri sendiri. Tentu saja ini menjadi jalan terjal seorang penulis yang mematikan.
Namun demikian bukan hal yang mustahil untuk dilalui. Ingat, seorang penulis profesional sekalipun pernah merasakan tidak percaya diri terhadap apa yang ditulisnya. Awalnya. Namun seiring waktu mereka menemukan cara menumbuhkan rasa percaya diri dalam menulis.
2. Tulisan harus sempurna
Sebagai seorang penulis sebenarnya wajar jika mengharapkan tulisan harus sempurna. Namun bagi seorang penulis pemula hal ini sulit terwujud. Selain karena kurangnya ilmu juga terdapat faktor pengalaman menulis.
Kalau anda ingin tulisan harus sempurna maka tidak ada artikel yang anda hasilkan. Terlebih lagi jika berpatokan pada kualitas tulisan orang lain. Itu seperti menulis dengan gaya orang lain sehingga sulit menyusun kata-kata.
Berdasarkan fakta lamanya jam terbang menulis akan meningkatkan kualitas tulisan yang dihasilkan. Sementara itu gaya bahasa yang dimiliki juga akan berubah lebih efektif dan komunikatif. Oleh karena itu jangan berharap sempurna cukup anda yakin saja bahwa apa yang anda tulis bermanfaat bagi orang lain.
3. Sibuk dengan paragraf pembuka
Sebagai penulis kita harus paham bahwa judul adalah gembok tulisan sedangkan paragraf pembuka adalah pintu tulisannya. Dari 2 hal itulah emosi pertama pembaca akan dirasuki. Di samping itu terbentuk perasaan menarik atau bosan tidaknya tulisan tersebut oleh pembaca.
Namun masalah yang sulit bagi penulis pemula adalah membuat paragraf pembuka.
Dari berbagai variasi kalimat pembuka seringkali mereka bingung mulai dari mana. Harus membentuk kalimat yang bagaimana? Yang seperti apa? Apa kuncinya?
Padahal solusinya cukup sederhana. Ada 2 pilihan yang dapat anda gunakan yaitu menyajikan fakta menyenangkan atau mengungkapkan keresahan dari materi tersebut.
4. Malas
Tidak dapat dipungkiri bahwa malas adalah penyakit jantung kronis seorang penulis. Bukan hal yang mudah untuk menulis sementara otak tidak mau berpikir. Jangankan menulis, untuk memegang alat tulis saja terasa berat.
Ada beberapa sebab mengapa malas menjadi penyakit yang mematikan. Selain faktor emosi faktor motivasi juga berpengaruh. Emosi yang tidak terkontrol membuat menulis tidak lagi menjadi hal yang menyenangkan. Sementara itu target utama membuat blog terkenal yang belum atau sulit tercapai membuat motivasi menulis berkurang.
Untuk mengatasinya anda harus banyak-banyak membaca artikel motivasi dan pengalaman para blogger. Dengan begitu anda bisa mendongkrak visi dan misi anda menjadi seorang penulis.
5. Terlalu overload bahan tulisan
Seperti yang kita ketahui banyak semakin banyak referensi yang tersedia maka peluang artikel nantinya semakin baik. Tulisan yang akan dimuat menjadi lebih lengkap dan bervariasi.
Namun tidak demikian bagi penulis pemula. Bagi mereka bahan seperti ini bisa menjadi bumerang. Selain karena faktor harus memulai darimana juga terbentur kalimat per kalimat dari referensi artikel yang dibaca. Akibatnya mereka terhambat untuk merangkai kalimat baru yang bebas copy-paste.
Sebenarnya masalah ini bisa diatasi. Caranya mulai berhenti fokus pada kalimat yang ditulis orang lain, tetapi fokus mencari ide pokok paragraf tersebut. Kalau anda dapat mengambil ide pokok secara ringkasan maka inspirasi dan ide menulis anda akan berjalan. Dengan ini tulisan yang anda hasilkan akan lebih unik dan spesial.
6. Sarana tempat menulis tidak rapi
Sarana paling bagus untuk menulis adalah memakai meja belajar. Selain merupakan posisi belajar yang ideal juga membuat otak lebih segar. Oleh karena itu meja belajar sangatlah penting untuk menulis.
Namun bagaimana jika meja belajar banyak buku berserakan. Konsentrasi menurun? Sudah pasti itu. Terlebih jika buku tersebut bukan bahan referensi yang berkaitan dengan apa yang anda tulis.
Dalam keadaan begini tidak ada cara lain selain merapikannya. Kalau bisa sebaiknya anda menulis tidak sambil menghadap buku-buku itu. Bagaimanapun juga buku lain membuat fokus berpikir menjadi terbelah. Menghilangkan gangguan ini membantu membuat daya imajinasi anda berkembang secara bebas.
7. Lingkungan menulis berisik
Menulis adalah reaksi otak yang berpikir. Jika anda menulis dalam suasana berisik bukan tidak mungkin ide dan inspirasi menjadi hilang.
Mau bukti? Silahkan anda menulis saat TV atau radio menyala. Pasti ide kreatif anda akan seret.
Menulis sebaiknya dalam kondisi tenang atau hening. Dengan begitu semua keresahan ide segar mudah bermunculan untuk dijadikan kalimat.
Meskipun hambatan menulis cukup banyak dan bervariasi, tetapi jangan dijadikan beban berat. Jangan disibukkan dengan pikiran yang menakutkan. Buatlah masalah tersebut sebagai tantangan menuju proses penulis profesional.